Kontekstual Dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Bahwa guru harus berpihak pada murid, sehinnga sebagai guru harus bisa menuntun murid sesuai dengan kodratnya, baik kodrat alam maupun kodrat zaman, Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa seorang pendiik yang baik harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan mengerti tujuan pengajaran. Agar dapar mewujudkan hasil didikan yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti serta semangat membangun bangsa.
Pendidikan Yang Berpihak pada Murid menurut Ki Hadjar Dewantara diantaranya adalah
1. Murid Mampu bekerjasama dan bergotong royong
Peserta didik mampu bekerjasama dan bergotong royong dalam menyelesaikan suatu tugas yang telah diberikan oleh guru. contohnya anak-anak sedang membuat kerajinan dari kayu
2. Guru sebagai fasilitator
Guru merupakan penengah dalam meyampaikan suatu ilmu pengetahan dan juga guru bukanlah satu-satunya sumber informasi. peserta didik dibebaskan untuk pengetahuan darimana saja dan siapa saja. contohnya guru menjelaskan suatu materi kepada peserta didik
3. Murid bahagia dan Selamat
Guru sudah seharusnya menciptakan lingkungan yang aman bagi peserta didiknya sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan menyenangkan
4. Murid memiliki Kemandirian
Peserta didik dituntunt untuk mandiri dapat mencari sendiri pengetahuan dalam proses belajar. contohnya seorang anak perempuan memecahkan persoalan tanpa harus dipandu oleh gurunya
5. Murid berkembang sesuai bakat dan potensinya
Peserta didik bebas memilih kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan minat dan bakatnya. contohnya anak-anak sedang mengikuti ekstrakulikuler BAND
6. Murid beriman dan bertaqwa
Sikap dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa, paham akan agama/ kepercayaan yang dianutnya. pesera didik menjalankan perintah agama dan kepercayaan. contohnya peserta didik melaksanakan sholat berjamaah
7. Murid memiliki nasionalisme, mengenal jati dirinya dan nilai-nilai budaya
Peserta didik memiliki nilai nasionalisme, megenal jati dirinya dan juga nilai-nilai budaya yang cukup kontesktual dalam pembentukan karakter dalam profil pelajar pancasila contohnya melaksanakan upacara bendera setiap hari senin.
8. Murid Kritis dan Kreatif
Kemampuan berfikir kritis ini sangat diperlukan dalam menghadapi era globalisasi yang dipenuhi oleh berbagai macam kompetesi yang sangat ketat. berfikir kritis adalah salah satu karakter yang harus dimiliki peserta didik abad 21